Juri menjerat Harris dengan 8 pasal, di antaranya pasal kejahatan pembunuhan dan penganiayaan terhadap anak. Jika terbukti, pria berusia 33 tahun itu terancam hukuman mati.
Kejadian tersebut terjadi pada 18 Juni lalu. Harris ketika itu sedang bersama putranya, Copper di dalam mobil. Awalnya ayah itu membawa anaknya yang masih berusia 22 bulan itu ke tempat makan.
Selanjutnya, Harris menuju ke tempat kerjanya. Dan Copper berada di dalam mobil bersama. Kata Harris, dia hendak membawa putranya itu ke tempat penitipan anak.'
Tapi pada kenyataannya, sesampanya di kantor, Haris meninggalkan Copper di dalam mobil. Selama 7 jam, bocah malang itu berada di dalam mobil hingga mengalami hipertermia (kepanasan) dan meninggal.
Sebelum Harris kembali ke mobil, polisi sudah terlebih dahulu menemukan Copper dalam keadaan tak bernyawa. Nyawa balita itu diketahui sudah tiada setelah 5 jam ditinggal ayahnya. Harris pun langsung ditangkap aparat dan dijebloskan ke penjara.
Saksi mata mengatakan, anak malang itu ditinggal ayahnya di dalam mobil dengan sabuk pengaman yang terikat erat. Saat ditemukan, wajahnya penuh gores karena diduga kuat mencoba membebaskan diri dari jeratan sabuk yang menempel di kursi mobil.
Hasil penyelidikan detektif menyebutkan, saat berada di kantor dan meninggalkan sang anak, Harris diketahui sedang asyik mengirim pesan singkat atau SMS kepada sejumlah gadis.
"Pelaku juga terdeteksi sedang mencari tahu di internet soal berapa lama hewan akan mati jika ditinggalkan di mobil," kata polisi setempat, seperti dimuat New York Daily News, Sabtu (6/9/2014),
Namun demikian Harris membantah semua hal tersebut. Proses persidangannya akan dilanjutkan. Hukuman menantinya.
08.57
0 komentar:
Posting Komentar