Semua itu tak terlepas karena posisi geografis kepulauan Nusantara yang berada diatas khatulistiwa, kawasan yang selalu dapat ditanami tiap saat akibat tersinari matahari sepanjang tahun.
Juga karena kandungan geologinya, terbentuknya pulau-pulau di Nusantara yang menyembul diatas laut, menjadikannya pulau yang aslinya adalah gunung dan pegunungan, membuat kawasan itu mempunyai banyak kandungan tambangnya.
Dengan sumber alamnya yang kaya dan sangat banyak, tak heran jika di kawasan ini sudah banyak sekali terdapat pasar-pasar besar ditiap kerajaannya.
Pasar-pasar yang pada masa kini mungkin sekelas “free trade area” di Nusantara tersebut, selalu ramai disinggahi oleh kerajaan-kerajaan lainnya nan jauh berada disebrang samudera selama berabad-abad lamanya.
Perdagangan di pasar-pasar besar di Nusantara tersebut tak hanya terkenal di negeri jiran, namun juga terkenal hingga di kerajaan-kerajaan manca negara seperti daerah Cina, India, Arab, hingga oleh kerajaan-kerajaan di benua Afrika.
Nusantara yang kaya akan alamnya, membuat tak ada putusnya kerajaan-kerajaan nan jauh disana selalu berusaha ingin menjalin hubungan perdagangan dengan kerajaan-kerajan di Nusantara yang hasil buminya melimpah.
Namun dalam urusan mata uang, Nusantara masih terbilang muda dalam mengenal mata uang sebagai alat pembayaran. Karena pada masa itu, kebanyakan mereka masih menggunakan cara barter, baik dengan hasil perkebunan, ternak ataupun beberapa jenis keping logam tarmasuk perak dan emas tapi bukan berupa mata uang resmi kerajaan.
Tercatat pada sejarah, bahwa negeri ini baru mempunyai uang resmi pada sekitar abad ke 8, itupun karena adanya pengaruh dari mitra negara-negara tetangga, yang juga berdagang disaat itu namun sudah mempunyai mata uangnya sendiri (seperti Arab, China dan India).
Sejarah uang Indonesia dimulai sejak masa jaya Kerajaan Mataram Kuno, yakni sekitar tahun 850 M. Kerajaan ini menggunakan koin-koin emas dan perak berbentuk kotak sebagai alat tukarnya. Berikut ini adalah 10 daftar mata uang tertua di Nusantara yang telah diketahui atau telah ditemukan sampai saat ini.
Spoiler for 1. Uang era Dinasti Syailendra (850 M) :
Quote:
Spoiler for 2. Uang Krishnala, Kerajaan Jenggala (1042-1130 M) :
Quote:
Spoiler for 3. Uang “Ma” Kerajaan Majapahit (Abad ke-12) :
Quote:
Spoiler for 4. Uang Gobog Wayang, Kerajaan Majapahit (Abad k-13) :
Quote:
Spoiler for 5. Uang Dirham, Kerajaan Samudera Pasai (1297 M) :
Quote:
Spoiler for 6. Uang Kampua, Kerajaan Buton (Abad ke-14) :
Quote:
Spoiler for 7. Uang Kasha Banten, Kesultanan Banten (Abad ke-15) :
Quote:
Spoiler for 8. Uang Jinggara, Kesultanan Gowa (Abad ke-16) :
Quote:
Spoiler for 9. Uang Picis, Kesultanan Cirebon (1710 M) :
Quote:
Spoiler for 10. Uang Real Batu, Kesultanan Sumenep (1730 M) :
Quote:
12.45
0 komentar:
Posting Komentar