Kamis, 18 September 2014

Nurd Kamal - Masjid Terdingin di Dunia

Posted by with No comments


keepo.me-3534163…130711082017.jpg
Kota Norilsk (Нори́льск) berada di negara bagian Krasnoyarsk Krai, Federasi Rusia, terletak di antara sungai Yenisey dan semenanjung Taymyr. Norilsk adalah kota paling utara di Siberia dan kota terbesar kedua di dunia setelah Murmansk Rusia untuk wilayah di pesisir lingkaran Arctic (Antartika). Sebagai kota yang berada di lingkaran kutub utara, maka wajar bila cuaca di kota ini bisa sangat dingin, sampai 50 derajat Celcius di bawah nol.Namun, hal yang menarik dari kota Norilsk ini adalah adanya sebuah Masjid yaitu masjid Nurd Kamal yang dibangun pertama kali oleh Mukhtad Mekmeyev pada tahun 1998 seorang etnik Tartar, dan warga asli Norilsk.

Hal ini menunjukkan adanya komunitas muslim di kota ini yang di antaranya membentuk Muslim Eskimos Community Center (beralamat di 3 Amundsen Scott Station South Pole, South Pole – Amundsen-Scott Station South Pole, Antartica) Salah seorang pengurus masjid tersebut adalah Mukum Sidikov, pria kelahiran Rusia ini mengikuti jejak kakeknya mencari penghidupan lebih layak di tempat paling utara di muka bumi ini. Menurutnya, diperkirakan kota itu dihuni sekitar 50 ribu Muslim, atau seperempat penduduk wilayah itu yang berjumlah 210 ribu jiwa. Mereka umumnya dari Azerbaijan dan Republik Dagestan, Rusia, dan bekerja sebagai pedagang atau pekerja bangunan.“Namun, tingkat upah yang tidak sebanding dengan kota-kota Rusia lainnya dan sulitnya memasuki Nurislk bagi warga asing juga cuaca yang ekstrim, membuat penduduk termasuk kaum Muslim tak lagi mendatangi kota ini,” kata Sidikov. “Penduduknya kian menyusut. Orang-orang meninggalkan kota ini,” ujar Sidikov, yang dilahirkan di Uzbekistan dan besar di Kyrgizstan.

Masjid bernama Nurd Kamal itu terletak di pinggir kota modern Norislk, yang suhunya 50 derajat celsius di bawah nol. Angin kutub mendera atap emasnya dan tumpukan salju mengancam dinding batu pirusnya di musim dingin. “Orang-orang bekerja untuk sesuap nasi. Mereka datang ke sini dan hilang kesehatan mereka. Setiap detik ada orang sakit,” kata Sidikov. Di Rusia terdapat 20 juta warga Muslim, sekitar 14 persen dari total 140 juta penduduk negeri itu. Warga Muslim Asia Tengah dan Dagestan umumnya penganut Sunni, sementara lainnya dari Azerbaijan umumnya Syi`ah. Sidikov, yang berkepala gundul dan mengenakan kopiah berwarna biru, meninggalkan kota Kyrtyz, Osh, untuk mencari kerja. Dia pernah menjalani dinas militer Soviet di Rusia dan tinggal di dua kota Siberia, sebelum menetap di Norilsk. Gaji yang relatif tinggi dibanding kawasan lain di negara itu menarik minat para pekerja dari seantero Uni Soviet untuk ke Norilsk ketika usaha pertambangan dan peleburan logam tumbuh.

Sidikov mengatakan, gaji rata-rata setiap bulan antara 25.000 – 30.000 roubel (962 dolar – 1.154 dolar) namun kini jumlah tersebut sudah tidak mencukupi. Bukan hanya warga Muslim yang pergi meninggalkan kota tersebut, penduduk tetap Norilsk pun berkurang sekitar 5.000 orang setiap tahunnya.Warga Muslim Norilsk sendiri, katanya, telah berbaur secara baik dengan komunitas luas dan tidak mengalami banyak diskriminasi, Sidikov tetap membuka masjid itu hingga larut malam setiap hari untuk memberi kesempatan bagi mereka yang ingin belajar al-Quran. Bulan Ramadhan ini warga muslim norilsk berpuasa lebih lama waktunya dibandingkan penduduk muslim di negara atau benua lainnya yang memilik iklim tropis, berpuasa disana lebih lama Sekitar 18-20 jam dalam seharinya.

0 komentar:

Posting Komentar